SELAMAT DATANG DI BLOG IBU RUMAH TANGGA DAN ANAK

Selasa, 20 Maret 2012

Melatih Anak Mandiri Sejak Dini

Ibu Rumah Tangga | Ibu dan Anak | Rumah Tangga Ibu Anak | Rumah Idaman Ibu dan Anak

Sebagai orang tua kita boleh memanjakan anak, tapi jangan terlalu berlebihan.Sedini mungkin bita bantu anak untuk lebih mandiri dalam melakukan aktivitasnya agar si anak bisa berkembang dengan maksimal.Sikap mandiri sudah dapat dibiasakan sejak anak masih kecil. Mulai dari memakai pakaian sendiri, menalikan sepatu atau bermacam pekerjaan-pekerjaan kecil sehari-hari lainnya. Kedengarannya mudah, namun dalam prakteknya pembiasaan ini seringkali banyak hambatannya. Tidak jarang orang tua merasa tidak tega atau justru tidak sabar melihat si kecil yang berusaha menalikan sepatunya selama beberapa menit, namun belum juga memperlihatkan hasilnya.

Memang masalah yang dihadapi anak sehari-hari dapat dengan mudah diatasi dengan adanya campur tangan orang tua. Namun cara ini tentunya tidak akan membantu anak untuk menjadi mandiri. Ia akan terbiasa tergantung kepada orang tua apabila menghadapi persoalan atau hal-hal yang kecil sekalipun.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk melatih dan membiasakan balita menjadi mandiri :

  • Beri Kesempatan Memilih,Beri kesempatan si kecil membuat keputusan sendiri dalam lingkup kecil sejak dini agar kelak ia terbiasa menentukan serta memutuskan sendiri hal-hal dalam kehidupannya. Misalnya, sebelum menentukan menu di hari itu, ibu bisa memberi beberapa alternative masakan yang dapat dipilih anak untuk makan siangnya. Demikian pula dalam memilih pakaian yang akan dipakai untuk pergi jalan-jalan atau ke pesta ulang tahun temannya.
  • Hargailah Usahanya,Hargai sekecil apapun usaha yang diperlihatkan anak untuk mengatasi sendiri kesulitan yang ia hadapi. Misalnya, si kecil membutuhkan waktu lama untuk membuka sendiri bungkus snacknya. Sebaiknya orang tua memberi kesempatan padanya untuk mencoba dan tidak langsung turun tangan untuk membantu membukakannya. Jelaskan juga padanya bahwa untuk membukanya akan lebih mudah kalau menggunakan gunting. Kesempatan yang Anda berikan ini akan dirasakan anak sebagai penghargaan atas usahanya, sehingga akan mendorongnya untuk melakukan sendiri hal-hal lainnya.
  • Tidak Langsung Menjawab Pertanyaan,Meskipun salah satu tugas orang tua adalah memberi informasi sesrta pengetahuan yang benar kepada anak, namun sebaiknya orang tua tidak langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sebaiknya berikan kesempatan padanya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dan tugas Andalah untuk mengkoreksi apabila salah menjawab atau memberi penghargaan kalau ia benar. Kesempatan ini akan melatihnya untuk mencari alternatif-alternatif dari suatu pemecahan masalah. Misalnya, “Bu, kenapa sih kita harus mandi dua kali sehari?” Biarkan anak memberi jawaban sesuai dengan apa yang ia ketahui. Anak pun terlatih untuk tidak begitu saja menerima jawaban orang tua, yang akan diterima mereka sebagai satu jawaban yang baku.
  • Dorong Untuk Melihat Alternatif,Sebaiknya anak pun tahu bahwa untuk mengatasi suatu masalah, orang tua bukanlah satu-satunya tempat untuk bertanya. Masih banyak sumber-sumber lain di luar rumah yang dapat membantu untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Untuk itu, cara yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan memberitahu sumber lain yang tepat untuk dimintakan tolong, untuk mengatasi suatu masalah tertentu. Sehingga anak tidak akan hanya tergantung pada orang tua, yang bukan tidak mungkin kelak justru akan menyulitkan dirinya sendiri. Misalnya, ketika si anak datang pada orang tua dan mengeluh bahwa sepedanya mengelua
  • rkan bunyi bila dikendarai, Anda dapat memberi jawaban, “Coba ya, nanti kita periksa ke bengkel sepeda.”
  • Jangan Patahkan Semangatnya,Tak jarang orang tua ingin menghindarkan anak dari rasa kecewa dengan mengatakan ‘mustahil’ terhadap apa yang sedang diupayakan anak. Sebenarnya apabila anak sudah mau memperlihatkan keinginan untuk mandiri, dorong ia untuk terus melakukannya. Jangan sekali-kali Anda membuatnya kehilangan motivasi atau harapannya mengenai sesuatu yang ingin dicapainya.
Kata Kunci/ keyword Terkait dengan artikel ini  :
ibu dan anak,kehamilan,ibu anak,ibu & anak,anak ibu,anak dan ibu,anak bayi ibukesehatan ibu dan anak,cerita ibu dan anak,rs ibu dan anak,kematian ibu dan anakkisah ibu dan anak,ibu dan anak kandung,anak dan ibu kandung,gambar ibu dan anak,hubungan ibu dan anak,baju ibu dan anak,video ibu melahirkan anak,ibu menyusui anak,ibu vs anak,majalah ibu dan anak,ibu bunuh anak,gizi ibu dan anak,toko ibu dan anak,dunia ibu dan anak,cerpen ibu dan anak,tabloid ibu dan anak,info ibu dan anak,jilbab ibu dan anak,forum ibu dan anak,tips ibu dan anak,lukisan ibu dan anak,ibu gendong anak,ibu bunuh anak kandung,makanan ibu menyusui anak,milis ibu dan anak,

Tidak ada komentar: