Allhamdulilah anak saya sekarang sudah berjalan dan berlari layaknya anak - anak normal yang lain ,padahal dulunya saat lahir anak saya mempunyai kelainan kaki pengkor .ini lah kurang lebih info tentang kelainan yang dulu sempat di alami anak saya .
Inilah pertanyaan yang dulu muncul saat awal - awal anak saya lahir : Apa Itu kelainan kaki pengkor? apa penyebabnya?
setelah dicari - cari dapatlah info yang satu ini :
Kelainan Kaki pengkor pada balita , juga dikenal dengan club foot , congenital talipes equinovarus ( CTEV ) , atau talipes equinovarus ( TEV ) adalah suatu kelainan bawaan ( sudah sejak lahir) di mana kaki yang mengalami kelainan memutar di pergelangan kaki kearah dalam – intinya kaki ke bawah dan ke dalam dan telapak kaki saling berhadapan . 50 % pasien dengan club foot mengalami bilateral club foot ( kedua duanya mengalami kelainan ) .
Kelainan Kaki pengkor pada balita , juga dikenal dengan club foot , congenital talipes equinovarus ( CTEV ) , atau talipes equinovarus ( TEV ) adalah suatu kelainan bawaan ( sudah sejak lahir) di mana kaki yang mengalami kelainan memutar di pergelangan kaki kearah dalam – intinya kaki ke bawah dan ke dalam dan telapak kaki saling berhadapan . 50 % pasien dengan club foot mengalami bilateral club foot ( kedua duanya mengalami kelainan ) .
Tendon di bagian dalam kaki balita dengan club foot memendek, tulang memiliki bentuk yang tidak biasa dan tendon Achilles di bagian atas tumit memendek . Jika pasien tidak diobati maka selanjutnya dia akan berjalan di atas pergelangan kaki atau di sisi kaki mereka .
Gejala dari kelainan ini kelihatan dari bentuk fisik pasien , yang berbeda dari anak lain pada umumnya, biasanya dokter akan langsung tau begitu melihatnya .
- Bagian atas kaki bayi memutar ke bawah dan ke dalam.
- Lengkungan pada telapak kaki akan terlihat sangat dalam dan tumit bergulir ke dalam .
- Pada kasus yang parah kaki mungkin terlihat seolah-olah seperti terbalik .
- Otot betis umumnya sangat kecil .
- Jika hanya satu kaki yang terkena, biasanya sedikit lebih pendek dari yang lain (terutama tumit ) .
- Biasanya tidak ada rasa sakit atau nyeri ketika pasien belum berjalan .
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDd5vSB3OxngRZJXupjxpFQmF-bSOY3iSIaO4k9j_tJcmWTunTJwZAF2rpjpSh-S_06h2_fObkTPHwdfDmDTrQ5S_n5YMYKBLdWBn2x6I0B_0oprWH_5E4_sIFh18OtPcFs3nZVYyGeYuL/s200/Medan+Tuntungan-20130118-00262.jpg)
sempet juga bingung dengan yang satu ini ,Apa saja pilihan pengobatan untuk club foot ?
Tujuan dari pengobatan, yang terjadi selama minggu-minggu setelah kelahiran bayi , adalah untuk memberikan anak kaki fungsional yang bebas dari rasa sakit .
Metode Ponseti - spesialis memanipulasi kaki bayi dengan tangan mereka . Tujuannya adalah untuk memperbaiki lengkungan di kaki . Kemudian di gip dari jari kaki pasien sampai paha mereka untuk menahan kaki dalam posisi normal. Setiap sesi umumnya dilakukan seminggu sekali . Manipulasi dan casting dilakukan dengan sangat hati-hati dan pasien seharusnya tidak mengalami rasa sakit
Pada setiap sesi penggantian gips, maka koreksi akan di tingkatkan sedikit demi sedikit . Seluruh proses dilakukan 4 sampai 10 kali. Setelah proses gip selesai, maka pasien akan diharuskan memakai sepatu orthopaedi khusus untuk menjaga agar koreksi saat ngegip tetap terjaga. Sehingga tidak kembali ke posisi semula.
atau istilah lainnya pengobatan Diregangkan,
Kaki pengkor dikoreksi dengan manipulasi berupa peregangan (stretching) bertahap dan mempertahankan hasil manipulasi dengan pemasangan gips hingga ke pangkal paha. Dua langkah ini dilakukan seminggu sekali.
Biasanya setelah 5-6 kali, kaki yang bengkok dan memuntir ke dalam dapat dikoreksi. Bila setelah 5-6 kali gips kaki tidak bisa ditekuk hingga 30 derajat, perlu dilakukan bedah minor untuk memanjangkan otot tumit (tendon Achilles). Bedah ini berupa sayatan sangat kecil sehingga tidak perlu dijahit.
Setelah dibedah, kaki digips selama tiga minggu. Setelah gips dibuka, pasien menggunakan sepatu khusus (foot abduction brace) untuk mempertahankan koreksi bentuk kaki. Sepatu ini digunakan 23 jam per hari selama tiga bulan. Setelah itu, sepatu hanya digunakan saat tidur malam dan siang hingga pasien berusia empat tahun. Pada usia ini, produksi kolagen menurun drastis sehingga bentuk kaki yang dikoreksi akan bertahan.
Kalau anak saya dari umur 0 hari sampai sekitar usia 1,5-2 bln dia digips tapi per 10 hari dia ganti gips baru .saat melihat dia ganti gips tiap 10 hari sekali itu perasaan rasanya kayak hancur banget deg, degan aja wah pokoknya campur aduk lah.
setelah dokter memutuskan tidak perlu pakai gips lagi dan kita tinggal terapi sendiri saja dirumah sehabis mandi pagi dan sore kaki anak saya ,saya refleksi sendiri. lalu diusia 3 bln dia sudah saya belikan sepatu khusus untuk anak yang punya kelainan seperti dia .
Dia pakai sepatu tersebut sampai usia 2 tahun .sekarang alhamdulilah dia udah jalan dan berlari layaknya anak - anak normal yang lain,malah terkesan aktif : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar