Ibu Rumah Tangga | Ibu dan Anak | Rumah Tangga Ibu Anak | Rumah Idaman Ibu dan Anak
Diantara anak-anak yang mengalami keterlambatan berbicara, ternyata ada yang berisiko paling besar, seperti yang disebutkan oleh Maura Moyle, Ph.D, seorang asisten profesor patologi wicara-bahasa di Marquette University, Milwaukee, yaitu :
- Bayi Laki-laki : anak laki-laki cenderung berisiko 3 kali lebih besar mengalami telat bicara dibandingkan anak perempuan.
- Bayi prematur : bayi yang terlahir prematur memerlukan waktu untuk mengejar keterlambatannya dalam berbicara.
- Bayi kembar : beberapa ahli berpendapat bahwa anak-anak kembar bisa berkomunikasi dengan baik antara satu sama lain meski tanpa berkata, sehingga mereka merasa tidak perlu bicara.
- Balita dengan saudara perempuan yang aktif berbicara : melihat sang kakak sangat suka sekali berbicara membuat si kecil berpikir bahwa dia tidak perlu lagi banyak bicara.
Tindakan Yang Harus Dilakukan Orangtua
- Sering berbicara. Balita sangat suka mengikuti apa yang Anda lakukan, karenanya, ini semacam stimulasi yang sangat penting untuk memperkaya kosa kata bayi.
- Berbicaralah dengan intonasi yang jelas. Pastikan kata-kata yang Anda ucapkan terdengar baik dan jelas.
- Cobalah untuk membuat dia mengucapkan beberapa kata mudah seperti ‘dadah’, ‘kue’ atau lainnya dan memintanya untuk mengulanginya.
- Mendorong anak mengucapkan kata-katanya sendiri, atau bahkan ketika ia meniru kata-kata atau irama bicara Anda. Meniru suara atau nada juga merupakan langkah besar dalam perkembangan si kecil.
- Jangan menggunakan pertanyaan ketika berkomunikasi dengan bayi. Mengucapkan kata-kata adalah cara terbaik untuk mengajarkan si kecil menggunakan bahasa.
- Ajak si kecil untuk berinteraksi dengan teman-teman seusianya. Ketika ia bermain dengan bayi lainnya, dia perlu menguasai komunikasi verbal. Tentu saja, ini akan merangsang bayi Anda menjadi lebih termotivasi untuk belajar bicara.
- Jangan biarkan anak menonton TV terlalu lama, karena dapat mempengaruhi perkembangannya. Ketika menonton TV, anak cenderung merasa nyaman dengan pertunjukan yang memperlihatkan gambar yang menarik, bergerak dan penuh warna. Hal ini dapat membuat anak menjadi tidak tertarik pada obyek statis, dan kurang berwarna-warni. Akhirnya, hal ini akan membuat anak menjadi pasif dan tidak peka lagi, bayi juga akan sulit untuk fokus ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitar.Segera berkonsultasi dengan seorang pakar atau psikolog tentang kemampuan yang harus dikuasai anak pada usia tertentu. Gali informasi sebanyak mungkin tentang kondisi anak Anda yang sebenarnya.
Sebelum berpikir tentang terapi bicara untuk si kecil, ada baiknya jika Anda melakukan upaya sendiri terlebih dahulu. Ini tentu dapat memberikan hasil yang positif.
Kata Kunci/ keyword Terkait dengan artikel ini :
ibu dan anak,kehamilan,ibu anak,ibu & anak,anak ibu,anak dan ibu,anak bayi ibukesehatan ibu dan anak,cerita ibu dan anak,rs ibu dan anak,kematian ibu dan anakkisah ibu dan anak,ibu dan anak kandung,anak dan ibu kandung,gambar ibu dan anak,hubungan ibu dan anak,baju ibu dan anak,video ibu melahirkan anak,ibu menyusui anak,ibu vs anak,majalah ibu dan anak,ibu bunuh anak,gizi ibu dan anak,toko ibu dan anak,dunia ibu dan anak,cerpen ibu dan anak,tabloid ibu dan anak,info ibu dan anak,jilbab ibu dan anak,forum ibu dan anak,tips ibu dan anak,lukisan ibu dan anak,ibu gendong anak,ibu bunuh anak kandung,makanan ibu menyusui anak,milis ibu dan anak,Si Kecil yang Berisiko lambat bicara
ibu dan ayah,ayah dan ibu,puisi ibu dan ayah,puisi untuk ibu dan ayah,puisi ayah dan ibu,puisi untuk ayah dan ibu,ayah ibu,puisi tentang ibu dan ayah,lagu ayah dan ibu,kasih ibu mp3,ayah dan ibu naruto,doa untuk ayah dan ibu,tinggalkan ayah tinggalkan ibu mp3,lirik lagu ayah ibu,ayah dan ibu mp3,ayah dan ibu lirik,kasih ibu dan ayah,ayah dan ibu sudirman,jasa ayah ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar