SELAMAT DATANG DI BLOG IBU RUMAH TANGGA DAN ANAK

Selasa, 20 November 2012

Permasalahan Bunda menghadapi bayi yang baru lahir

Ibu Rumah Tangga | Ibu dan Anak | Rumah Tangga Ibu Anak | Rumah Idaman Ibu dan Anak

Permasalahan ini sering kali muncul saat awal - awal kita memiliki baby , so jangan panik ya bunda stay cool ok hehhe 

Berikut ini adalah hal-hal yang banyak menjadi permasalahan para ibu dalam menghadapi bayinya yang baru dilahirkan:
1.    Apa yang harus dilakukan apabila kulit bayi menjadi kuning?
Bayi cukup bulan terkadang kuning kulitnya dalam hari ke 2-3, hal ini tidak berbahaya karena biasanya akan menghilang dalam waktu 1 minggu. Jemurlah bayi pada pagi hari sebelum jam 10.00 pagi selama 15-30 menit. Hal ini akan mempercepat hilangnya warna kuning pada bayi. Bila kuning timbul dalam 24 jam setelah lahir atau berlangsung
lebih dari 1 minggu, segera bawa ke Puskesmas atau dokter.

2.    Kapan tali pusat akan lepas? Bagaimana cara merawat tali pusat yang benar?
Ada tali pusat yang lepas dalam waktu 5 hari, 7 hari, bahkan dua minggu. Perawatannya sangat sederhana. Keringkan dan bersihkan dengan alkohol 70 persen. Biarkan dalam keadaan terbuka, sebenarnya tak perlu dibungkus-bungkus, kecuali infeksi. Jadi, jangan dipakaikan bedak, abu gosok atau diberi kunyahan sirih dan sebagainya. Nanti malah jadi tetanus dan sarang kuman.
Penggunaan antiseptik pun tak lagi dianjurkan, karena ada kandungan yodium. Kalau pemberiannya berlebihan menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan gondoknya. Pemakaian alkohol pun hanya digunakan sesudah mandi pagi dan sore.

3.    Apakah bayi perlu diberi bedak?
Sebetulnya di Indonesia tak perlu penggunaan bedak, baby oil, baby lotion , dan segala macam. Sebab, tingkat kelembabannya tinggi, hingga permukaan kulit tak pernah kering. Praktek lain yang salah tentang bedak yaitu digunakan untuk membersihkan bekas kencing atau daerah-daerah yang basah karena keringat. Padahal, campuran bedak dan keringat adalah media yang baik untuk tumbuhnya kuman. Sementara permukaan kulit sendiri sudah penuh kuman. Itu sebab, bila tak mandi, terjadi pembusukan oleh bakteri yang ada di permukaan kulit. Apalagi di lipatan-lipatan seperti leher, selangkangan, yang lebih cepat terjadi pembusukan.
Memang tak menyebabkan kematian, tapi banyak beruntusan, dan kadang ada nanah-nanah kecil di lipatan seperti leher. Solusinya, bayi dimandikan. Jangan pakai air panas, kecuali di daerah yang dingin sekali. Pakailah sabun bayi atau sabun khusus, selain untuk membersihkan juga menghambat tumbuhnya koloni kuman.
4.    Bagaimana mengatasi bayi kembung? Perlukah pemakaian minyak telon?
Jika bayi kembung, sebaiknya bayi ditelungkupkan/ditengkurapkan. Kalau banyak angin di perutnya, akan keluar kentut. Sebab, dengan ditelungkupkan, gas di perut akan mencari tempat yang lebih tinggi untuk kemudian keluar. Pemakaian minyak telon jika berdasarkan keyakinan ibu tak apa-apa, maka silakan saja. Tetapi tidak dianjurkan. Untuk diketahui, minyak telon dapat menyebabkan kulit kemerahan pada bayi yang alergi.

5.    Berapa kali bayi buang air besar dalam sehari?
Bila bayi minum ASI, BAB-nya bisa mencapai 12-15 kali dalam sehari. Bahkan, kadang sambil menyusu pun ia bisa BAB, karena enzim pencernaannya belum bekerja dengan baik, gerakan peristaltik ususnya bekerja terus dan lebih hebat, hingga waktu menyusu dia bias langsung BAB otomatis secara. Dengan berjalannya waktu, enzimnya akan semakin sempurna, ASI-nya makin bisa ditahan untuk diserap dulu dan sisanya baru dibuang. Jadi, bayi yang sering BAB bukan berarti mencret, mau pintar atau ngenteng-ngentengin badan seperti banyak anggapan yang tumbuh di masyarakat.

Tidak ada komentar: