Penyakit alergi pada ayah, ibu atau saudara sekandung yang bermakna sebagai prediktor penyakit alergi adalah asma, rinitis alergi (pilek alergi), dan dermatitis atopik/eksim.
Bagaimana orangtua bisa mendeteksi bahwa gejala yang dialami anak kemungkinan adalah gejala alergi?
Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat berhubungan dengan alergi antara lain adalah:
- Bentol-bentol kemerahan di kulit yang terjadi berulang (biduran, kaligata).
- Kelopak mata dan bibir bengkak, dapat disertai sesak napas yang bukan disebabkan oleh penyakit lain.
- Kulit kering, kemerahan, dan gatal yang terjadi berulang dan berada di lokasi-lokasi yang khas seperti daerah pipi, lipatan sikut, belakang lutut.
- Batuk pilek berulang yang sering terjadi tanpa disertai demam.
- Batuk pada malam/pagi hari.
Bagaimana orangtua bisa mendeteksi bahwa gejala yang dialami anak kemungkinan adalah gejala alergi?
Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat berhubungan dengan alergi antara lain adalah:
- Bentol-bentol kemerahan di kulit yang terjadi berulang (biduran, kaligata).
- Kelopak mata dan bibir bengkak, dapat disertai sesak napas yang bukan disebabkan oleh penyakit lain.
- Kulit kering, kemerahan, dan gatal yang terjadi berulang dan berada di lokasi-lokasi yang khas seperti daerah pipi, lipatan sikut, belakang lutut.
- Batuk pilek berulang yang sering terjadi tanpa disertai demam.
- Batuk pada malam/pagi hari.
- Mengalami sesak napas disertai suara mengi/wheezing/bunyi seperti siulan/ngik-ngik yang terjadi berulang, tidak berhubungan dengan infeksi, atau terjadi saat atau sesudah aktivitas.
- Hidung gatal, berair (pilek), dan bersin berulang saat tidak mengalami flu, dapat disertai hidung tersumbat, mata merah, berair, dan gatal.
- Mual, nyeri perut, muntah atau diare berulang dan diare berdarah yamg bukan disebabkan oleh infeksi atau intoleransi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar