SELAMAT DATANG DI BLOG IBU RUMAH TANGGA DAN ANAK

Jumat, 31 Juli 2015

semangati Anak untuk belajar

Ibu Rumah Tangga | Ibu dan Anak | Rumah Tangga Ibu Anak | Rumah Idaman Ibu dan Anak

 Hadoh susah banget kalo udah yang namanya ngajak si abang ini buat belajar,nti giliran mulai belajar ada aja alasannya biar waktu belajar itu terbuang dengan percuma .Alasan sakit perutlah ,alasan haus lah, laper lah  waahhhh bawaanya bundanya pasti pusing pala berbie deh.
Bunda ada yang punya pengalaman serupa dengan saya kah ? Tulisan anak saya jelek banget , padahal hampir tiap hari dia saya usahakan buat belajar nulis tegak bersambung loh bunda.Waktu ujian ada beberapa jawaban dia yang gurunya kadang tidak bisa membaca tulisan dia haha :D
Sengaja saya tidak memberikan guru les untuk anak saya,karena saya ingin benar - benar mengerti sampai sejauh mana kemampuan dia dalam menyerap apa yang saya jelaskan saat belajar dirumah .
saya mau berbagi beberapa trik yang bisa bunda pakai untuk sang anak biar lebih semangat belajar :

1. Saat pulang sekolah tanyakan “hai sayang, apa yang menyenangkan hari ini disekolah?” Otomatis otak anak akan mencari hal-hal yang menyenangkan disekolah dan ini secara tidak langsung akan memberitahu sang anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.

Kamis, 30 Juli 2015

Saat Putraku berusia 8 tahun

Ibu Rumah Tangga | Ibu dan Anak | Rumah Tangga Ibu Anak | Rumah Idaman Ibu dan Anak

Saya punya putra yang berusia 8 tahun dan sekarang dia sedang duduk di kelas 3 SD ,dia tergolong anak yang aktif. klo di sekolah waktu istirahat pasti deh aktivitas yang dia lakukan adalah lari - lari dilapangan mainan baik main sendiri ataupun bareng teman-temannya . waktu dia awal masuk Seklah dasar saya sempet khawatir , tentang cara dia bersosialisasi dengan kawan - kawannya
.ternyata syukur dia termasuk anak yang ceria dan mudah bergaul bareng kawannya . beberapa kebiasaan serta kondisi fisik pada umumnya terhadap tubuh anak berusia 8 tahun adalah :
  1. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan mulai lambat-bertahap daripada tahun-tahun sebelumnya
  2. Massa otot-rangka meningkat dan ketrampilan motorik kasar juga halus membaik
  3. Mampu memahami dan mengkomunikasikan tentang konsep abstrak serta mulai bisa membangun ide yang lebih kompleks. 
  4. Daya imaginasi masih menjadi bagian yang penting bagi perkembangannya.
  5. Kemampuan memberikan perhatian mulai meningkat, anak mulai bisa fokus pada perbedaan masa lalu dan masa depan sebaik dengan keadaan saat ini.

Rabu, 22 Juli 2015

Penanganan Ortopedi Atau Kaki Pengkor Anak Sejak Dini

Berawal dari kebutuhan keterbatasan dikeluarga yang kemungkinan menjadi penyebab penyakit yang diderita putri kami. Namun hal ini akan menambah ilmu yang akan kami share kepada pembaca sekalian. Menurut sumber dokter anak di rumah sakit tempat istri saya melahirkan, merupakan penyakit yg diakibatkan virus,dari 1000 kelahiran kemungkinan akan terjadi 1 penyakit ortopedi atau kaki pengkor pada bayi.

Kaki pengkor merupakan penyakit yg bukan keturunan,namun merupakan penyakit yang diakibatkan virus, sehingga kemungkinan dapat diderita kepada anak.Di sini akan saya berikan beberapa tips dan proses sehingg kaki anak saya alhamdilillah 100% sembuh tanpa operasi.

Hal yang pertama kali kita mendapati kaki anak kita menderita ortopedi atau kaki pengkor, maka hal yang harus kita lakukan yaitu menghubungi dokter anak untuk berkonsultasi dalam penanganannya. Dalan hal ini dokter menyarankan kami untuk menggip ( memberikan perban keras kepada anak) dalan pembentukan kaki anak kita. Hal ini diberikan selama 10 hari dan diganti,selanjutnya berulang selama 40 hari. Dalam proses pemberian gib kita harus disiplin dalam mengkontrol setiap 10 hari, sebab ini berkaitan denga  tumbuh kembang kaki anak kita.

Hal yang kedua yang harus dilakukan ( kami lakukan ) yaitu melakukan terapi urut( pijat ). Hal ini dilakukan untuk memberikan kelonggaran selama 40 hari digips. Setelah 40 hari, otot bayi akan merasa kaku,urat pada lari dan lainnya disebabkan si anak menahan beban gibs selama proses gibs dilakukan.