![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJBgsrzGmfCmuJv5U8y84ke2i_aadme-jQwMTRRjzx98xBYd3CzCG46DORnolkf3BM2SX_elMY61JJ1sWXtbkUVrJoqoQngXyCjsrC4wlkbIYJgzb0ehYOT5isCFcGFGXqOPVGqnr8X3h5/s320/Hyperaktiv+vs+aktif.jpg)
Anak hiperaktif juga memiliki kesulitan untuk tidur dan memiliki emosi yang tidak stabil. Jika anak hiperaktif dibiarkan begitu saja dapat membuatnya tidak terkontrol dan nantinya akan membuatnya menjadi bandel. Ibu harus selalu memperhatikan tumbuh kembang anaknya dan mengetahui jelas bagaimana mengatasi masalah pada anak. Beberapa cara ini dapat dicoba untuk mengatasi anak hiperaktif yaitu:
1. Membuat aturan yang jelas.
Orang tua harus memiliki aturan-aturan yang jelas yang dapat membimbing anaknya agar tahu tanggung jawabnya. Untuk anak hiperaktif aturan yang jelas akan sangat membantunya karena akan sangat membingungkan untuk anak hiperaktif yang cenderung memiliki masalah dalam lingkungan yang memiliki aturan yang tidak jelas.
2. Berolahraga
Untuk anak-anak yang hiperaktif, kegiatan fisik akan sangat bermanfaat, selain energinya dapat tersalurkan, olahraga juga bisa dijadikan sebagai media untuk menstimulasi otaknya. Untuk itu, ajarkan anak untuk belajar satu olahraga seperti skating, sepakbola, bersepeda atau berenang.
3. Bermain bersama diluar ruangan
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa balita hiperaktif tidaklah bisa diam, biasanya mereka akan berjalan dan berlarian kesana kemari, menyentuh barang-barang yang akan membuat rumah menjadi berantakan. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk sesekali mengajak mereka bermain di luar seperti taman bermain atau playground. Selain itu, kegiatan bermain di luar ruangan akan lebih baik untuk anak yang hiperaktif, dengan begini ekplorasi anak menjadi lebih luas.
4. Membantu anak membuat jadwal apa yang harus dikerjakan
Membuat jadwal tanggung jawab bersama-sama akan membuat anak lebih nyaman dengan tanggung jawabnya. Bimbing anak untuk merujuk kejadwal setiap kali dia bosan atau tidak tahu apa yag harus dilakukannya lagi. Berikan tanggapan positif setiap kali dia selesai melakukan tugas-tugas apapun.
5. Jangan Memarahi anak
Kita boleh-boleh saja memarahi anak, tetapi gunakan kata-kata yang lembut dan perumpamaan. Jangan pernah memarahi dengan kata-kata kasar. Apalagi anak yang hiperaktif, dia akan lebih keras jika dia dimarahi. Dia akan melawan dan memberontak.Itu akan membuatnyasemakin tidak terkendali. Jika dia melakukan kesalahan berikan kata-kata nasihat yang baik dan beritahu dia dampak yang akan terjadi jika dia melakukan hal tersebut. Itu akan membantu otaknya untuk berfikir tentang apa yang anda katakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar