SELAMAT DATANG DI BLOG IBU RUMAH TANGGA DAN ANAK

Kamis, 27 April 2017

kenali arti mimisan pada anak

Ibu Rumah Tangga | Ibu dan Anak | Rumah Tangga Ibu Anak | Rumah Idaman Ibu dan Anak

 Mimisan mempunyai istilah medis yang disebut dengan epistaksin, dimana artinya merupakan suatu gejala keluarnya darah melalui bagian hidung. Mimisan juga tidak memandang bulu, usia dan jenis kelaminnya dan siapa saja dapat mengalami hal tersebut. Mulai dari anak anak hingga orang lanjut usia, kemungkinna bisa mengalami gerjala mimisan yang sama.Selama beberapa menit biasanya mimisan akan terjadi mendadak secara tiba tiba, atau bahkan hanya beberapa detik saja. Akan sangat terasa tidak nyaman dan aneh pada bagian hidung ketika mengalami mimisan, karena darah segar akan keluar namun pada hidung tidak akan merasakan sakit ataupun perih.
 jenis dari penyakit mimisan?

Jenis mimisan secara garis besar memiliki 2 jenis utama. Gejala dari kedua jenis utama mimisan ini sendiri terbagi atas lokasi daripendarahan pada hidung. Berikut ini adalah kedua jenis dari mimisan tersebut:

  •     Mimisan Anterior
    Salah satu jenis mimisan yang paling sering terjadi pada tubuh adalah mimisan anterior. Kasus mimisan 90% adalah jenis mimisan anterior. Mimisan anterior secara umum adalah mimisan yang terjadi karenapendarahan pada bagian depan hidung.


  •     Mimisan Posterior
    Jenis mimisan yang jarang terjadi adalah jenis mimisan posterior, dan bila dibanding dengan jenis mimisan posterior, maka mimisan jenis ini lebih memiliki kondisi yang serius. Dan pendarahan yang muncul biasanya lebih banyak. Asal dari pendarahan mimisan anterior ini adalah dari pembuluh darah yang berada pada bagian belakang hidung, yaitu diantara langit langit mulut dan rongga hidung.


yang dapat mengalami gejala mimisan?

Siapapun pada dasarnya dapat mengalami gejala mimisan. Namun demikian, beberapa kelompok yang memiliki faktor resiko cukup tinggi dalam mengalami gejala mimisan adalah sebagai berikut,yaitu:

  1.     Anak – anak
  2.     Lansia
  3.     Ibu hamil
  4.     Pengguna obat – obatan yang bersifat antikogaulan
  5.     Penderita hemofilia

Tidak ada komentar: