Saat hamil
muda, apalagi masih tiga bulan, boleh tidak sih ibu berhubungan intim? Apakah
tidak berbahaya bagi si janin? Pertanyaan ini seringkali timbul dan menimbulkan
rasa hati-hati di pikiran pasangan suami-istri yang ingin melakukan hubungan
seks.
Tapi dampanya, rasa hati-hati yang dirasakan oleh para
ibu atau calon ibu dapat teratasi dengan adanya berita berikut ini. Seperti
dilansir dari situs WebMD, berhubungan seks dalam keadaan hamil muda
ternyata boleh dilakukan. Namun di sisi lain, masih ada beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi dalam hal ini agar kandungan ibu tetap aman.
Saat kehamilan baru meranjak usia tiga bulan, beberapa
wanita hamil biasanya kehilangan gairahnya untuk bercinta. Hal itu mungkin
disebabkan oleh gejala-gejala kehamilan yang kerapkali membuat mereka merasa
kurang nyaman. Namun, Monica Foreman, seorang ahli kandungan, menyatakan bahwa
saat gejala-gejala itu sudah mulai berkurang, gairah para wanita hamil justru
akan meningkat. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh kerja hormon dalam
tubuh mereka.
Perasaan
ragu untuk berhubungan seks di tiga bulan pertama, ternyata tidak hanya dialami
oleh ibu, ayah pun seringkali merasa enggan dan was-was. Mereka takut jika
nanti janin dalam rahim sang istri akan terganggu. Mereka takut jika nanti
terjadi keguguran.
Namun
sepertinya para suami bisa menghela napas lega dengan adanya keterangan berikut
ini. Masih menurut teguh surya hamonangan, bayi di dalam rahim ibu dilindungi
oleh dinding rahim yang sangat kuat. Lapisan-lapisan di dalamnya seperti
selaput ketuban dan plasenta juga ikut menjamin keamanan dan kenyamanan si bayi
di dalamnya. Jadi, sampaikan kepada para suami untuk tidak terlalu cemas akan
hal ini.
Meskipun telah dinyatakan aman, Monica menambahkan
bahwa masih ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk bisa berhubungan seks di
tiga bulan awal kehamilan, yaitu:
- Ibu tidak memiliki riwayat keguguran
- Selama hamil, ibu tidak sering mengalami kram perut
- Tidak terjadi pendarahan pada serviks atau leher rahim
- Plasenta tidak menutupi serviks
Untuk keterangan lebih jelas, ada baiknya jika para
wanita hamil mengkonsultasikan hal ini dengan dokter. Hal tersebut agar Anda
mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan. Karena hal ini sebetulnya sangat bergantung pada kondisi kehamilan
masing-masing wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar